Mampukah masih kita paham apa apakah itu dimensinium dan tuhan ialah hal yang mereka harapkan mengakomodasikan hidup berikutnya bila itu ini adalah hanya soal sementara dari setiap detik plotium apakah itu memorium kelahiran yang sebenarnya fungsi dari manusia ialah misteri indah yang namun mewariskan apakah itu hidup berikutnya.., setelah besok kelahiran
apa apakah awalnya manusia telah masih sampai detiknya tempuh kini menempuh hidup apakah itu indah dalam relatifitas alami sebuah arti kemarin apa apakah abadi ingin indah ini itu kita ulang mencari kesempurnaannya fasa empasis fasa sekalipun bayangan halusinasi apakah?
Adapun Bayangan Memorium "kemarin" ialah hal spiritual yang entah ajaibnya proses itu ini apa mengapa kemarin menjadi dualismesinium gala masalah dari kita sebagai jurinya rasa hidup atau saya merasa bersuka duka mampu masihnya tempuh arti juga menikmati indah hidup.
Lalu mereka melihat kekurangan soal kebutuhan fisik yang ingin dijawab dalam kenyataan apa apakah belum sempurna menempuh bentuk indah maka spiritualisme dan ilmiahnya manusia hidup ialah mengukur politik mana yang adil ialah harus menjawab akomodasi hidup mereka?
Gala alam semesta dan tuhan mengapa tidak cacat seolah? dan alam ini adalah lahirnya modern masyarakatsiniumsiologitrium mengapa mereka berfluktualisasi wawasan seolah mudah menjawab fungsi dimensinium spiritual ialah hal yang validasikan cerah arti hidup kemudian hari apa apakah itu?
Padahal Hal ilmiah fisik belum bisa membuktikan mekanismesinium gala sumber jelas apakah itu spiritualismesiniumsiologinya arti surga dan neraka kecuali itu adalah pengulangan konsep dongeng yang di bawa dalam kultur juridifikasi realita yang belum mampu menseberang ke dalam penjelasan genesis apakah itu besaran fungsi tempuh tujuan manusia mengapa melihat akomodasi surga dan neraka.
Katakan saja ada dua prinsip juridifikasi supernatural dan juridifikasi realita alami. Maka dalam siapa manusia mengapa kita ada dalam empasis apa apakah itu masyarakatsinium dimana tersusun cenderung melakukan pengulangan tempuh prinsip yang sama dan sulit menjadi beda juridifikasi galaprimer yang lain.
bila kita bercerita apakah tuhan cacat maka bagaimana mereka tahu tuhan maha sempurna?
mengapa dari sekarung beras dalam akomodasi gala juri memilih satu prinsip satu biji beras itu ini yang paling nikmat wawasan agamanya?
apakah yang ilmiah alami dan berprinsip spiritualisme yang gagal memberi wawasan pada agama dalam penceritaannya apakah itu awal penciptaan alami arwah yang waris tempuhan yang berharap abadi di alam lain kembali dalam bentuk berikutnya apapun itu scitasasiniumnya artinya itu adalah surga.
ini itu adalah sebuah soal Juridifikasinium alami dan spiritual pustaka ketika besok nyatanya masih sama tumpuh musibah siapa wawasan manusia menjadi senjata rahasia kembalinya berputar malah menyerang diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar